Buku ini mengisahkan drama dan nestapa Masako Owada, perempuan modern yang hidup di tengah sistem tradisional Kerajaan Jepang. Tak bisa menghasilkan keturunan lelaki guna menjaga keberlangsungan dinasti kerajaan yang telah berusia lebih dari 2600 tahun, Putri Masako terpaksa menanggung tekanan berat dari the Imperial Household Agency (Kunaicho). Bagai burung yang hidup dalam sangkar emas, batin Masako menjerit meski status sosialnya sebagai Putri Mahkota tergolong mulia.
Cover bernuansa merah dengan hiasa bunga Sakura menggambarkan suasana hati Princess Masako yang penuh keberanian tapi sekelilingnya dipenuhi tekanan. Gambar boneka wanita Jepang bernuansa wajah sendu menggambarkan situasi Masako yang sering "disetir" untuk mengikuti keinginan lingkungan sekitarnya.