Di era global seperti sekarang ini,impossible is nothing.
Berdasar pengalaman pribadi saya, keren nggak keren adalah mindset. Kalau diri kita sendiri mikirnya hal itu nggak keren, maka hari-hari seperti itulah yang akan kita jalani. Saya pun berangkat dari dunia karir kantoran, dan sekarang sangat bersyukur sudah menemukan dunia baru, and I'm so proud as a IRT :)
Tapi otak kita diciptakan untuk tidak terbatas. Di umur 20an, wanita dituntut oleh lingkungan dan mindset sekitar untuk tetap aktif (tanda kutip: aktif=mencari uang), makanya muncul pikiran2 orang luar kalau irt itu nggak keren. Benarkah nggak keren?
Jadi format wanita yang lebih keren adalah:
-berbaju blazer, pulang pergi kantor naik bus dan hak sepatu patah di bus karena berdesak2an?
-pulang jam 12 malam saat anak sudah tidur,berangkat jam 5pagi saat anak belum bangun?
-income habis 'hanya' untuk mengikuti lifestyle di kantor,sementara untuk beli makanan anak pun musti yang instan supaya lebih murah dibanding belanja ke pasar?
Sayangnya,masih banyak yang berpikir bahwa wanita kerja di kantor lebih tinggi derajatnya. Yang paling ironis kalau ada pria yang berpikir seperti itu, padahal dari awal jaman sudah dikisahkan tugas pria adalah "berburu" dan wanita "meramu" makanan. Banyak pria menggantungkan hidup dari kerjaan istri, dan mereka bangga dengan hal itu!!!! Menurut saya pribadi,itu memalukan. (Baca Kompas Minggu ttg pembantu rumah tangga infal) Wanita bekerja adalah selamanya 100% benar, tapi bekerja seperti apa? (Work smart)
Pengalaman kuliah dan karir saya sangat menyenangkan dan menghasilkan banyak sekali pola pikir yang bagus, selepas menikah dan punya anak biasanya wanita akan dihadapkan pada banyak hal kompleks. Setau saya, seorang mama yang baru aja punya anak,mau secuek apapun sifatnya,pasti nggak tega ninggalin anaknya yg baru 3 bln ke kantor (kecuali Anda wanita yang ngga punya perasaan ya,hehehe).
Begitupun saya. Untungnya, saya sudah resign dari kantor jauh hari sebelum hamil,karena ikut suami kerja di luar jawa. Seandainya saya baru resign setelah anak lahir, kayaknya utk tipe saya mungkin akan sedikit rindu masa2 kantoran. Pandangan orang luar "Sayang sekali kalau anak ITB cuma jadi ibu rumah tangga" udah saya serap dari dulu dan saya bertekad suatu hari saya akan membalas pikiran mereka. Tuhan Maha Baik, saya ditunjukkan jalan lain, dan dengan support terbesar tentunya dari suami saya (suamiku adalah pelindung wanita yang terbaik, thanks God I've found him), kerjaan apapun saya lakukan dari rumah, mulai dari freelancer design sampai sekarang saya mengembangkan usaha distro baby and kids, semua bisa dilakukan sendiri, bermodal HANYA INTERNET! Dimana hasilnya secara materi/uang justru berkali lipat dan membuat saya nggak mau kembali lagi kerja di kantor, hehehehe...tak ada keringat, tak ada polusi metromini masuk ke paru2 saya, setiap detik anak saya nangis saya ada disampingnya. Nggak ada seorangpun yang bisa membatasi ibu rumah tangga untuk "tampil keren",selain si ibu itu sendiri. Kalau Anda seorang IRT seperti saya, jangan pernah berkata ke diri sendiri "saya nggak bisa,saya nggak keren, saya nggak menghasilkan,dsb dsb". Segalanya berawal dari pikiran,kalau saya aja bisa, apalagi Anda! :)
Kalau Anda di depan komputer dan bisa mengakses tulisan ini, berarti Anda punya internet. U can do something with that, ribuan ibu "work @ home moms" sudah bergerak dengan toko onlinenya dengan omset puluhan hingga ratusan juta perbulannya, yuk gabung di dunia ini:)