Pertengahan tahun 2006, aku dikejutkan (halah!) dengan proyek pertamaku sebagai anak baru di lingkungan penerbitan. Satu seri buku komik dari Korea yang memuat content menarik di dunia pendidikan. Ceritanya singkat tapi lucu dan di setiap ceritanya ada unsur pengetahuan yang menarik dan disampaikan dalam bentuk komik.
Kalau untuk desain disini aku tidak banyak melakukan perubahan, yang ingin aku ceritakan adalah behind the scenenya buku ini, sebagai pendatang baru di Indonesia, komik ini harus "eye catching" dulu. Bahkan label nama serinya aja belum ada waktu itu! Akhirnya diputuskan untuk memberi nama EDUCOMICS, aku mulai membuat logonya, dan jadilah logo seperti yang bisa dilihat sekarang ini di sebagian besar toko buku Gramedia. Aku dan tim promosi juga melakukan promosi gencar dengan stan besar bernuansa hutan di Kompas-Gramedia Fair 2006 bergambar tokoh-tokohnya, Ding Dong, Paman Penyihir, dan Pinggu. Juga promo di majalah Bobo, bonus gantungan kunci dan tas, dan poster di seluruh toko buku Gramedia seJabodetabek. Dengan jatuh bangun dalam menciptakan brand dan memaintain �si telur muda� educomics, alhasil, dalam waktu setahun itu penjualan educomics terus meningkat dan dicetak ulang berkali-kali.
Menyusul seri berikutnya, educomics menelurkan judul Kyuli si Pangeran Drakula yang hanya terdiri dari satu buku. Kemudian disusul dengan seri Matematika-educomics yang terdiri atas 3 buku.
Kalau untuk desain disini aku tidak banyak melakukan perubahan, yang ingin aku ceritakan adalah behind the scenenya buku ini, sebagai pendatang baru di Indonesia, komik ini harus "eye catching" dulu. Bahkan label nama serinya aja belum ada waktu itu! Akhirnya diputuskan untuk memberi nama EDUCOMICS, aku mulai membuat logonya, dan jadilah logo seperti yang bisa dilihat sekarang ini di sebagian besar toko buku Gramedia. Aku dan tim promosi juga melakukan promosi gencar dengan stan besar bernuansa hutan di Kompas-Gramedia Fair 2006 bergambar tokoh-tokohnya, Ding Dong, Paman Penyihir, dan Pinggu. Juga promo di majalah Bobo, bonus gantungan kunci dan tas, dan poster di seluruh toko buku Gramedia seJabodetabek. Dengan jatuh bangun dalam menciptakan brand dan memaintain �si telur muda� educomics, alhasil, dalam waktu setahun itu penjualan educomics terus meningkat dan dicetak ulang berkali-kali.
Menyusul seri berikutnya, educomics menelurkan judul Kyuli si Pangeran Drakula yang hanya terdiri dari satu buku. Kemudian disusul dengan seri Matematika-educomics yang terdiri atas 3 buku.
No comments:
Post a Comment